Design a site like this with WordPress.com
Get started

Perombakan Besar, Mampukah PSG Juara?

Diambil dari ESPN – Umumnya, kritis hadir dikit setelah itu. Kembali di masa pra-Qatar, dahulu di bulan November serta Desember. Sering, Paris Saint-Germain akan meledak pada musim ini. Semenjak 2011 serta kehadiran petrodolar, umumnya berlangsung pada bulan Februari atau Maret, saat rutinitas keluar Liga Champions berlangsung.

Tapi lihat team PSG benar-benar miskin, seperti yang kita lihat di hari Minggu dalam kekalahan 2-1 di Rennes, pada awal musim, benar-benar jarang-jarang. Tetapi, itu tidak mengagetkan.

Di Brittany, team tampilkan semua kekurangannya, semua permasalahannya, serta semua kekurangannya cuma pada sebuah laga. Minimnya kohesi serta semangat team kemungkinan yang paling menonjol. Parisians tidak bermain jadi team. Mereka tidak bermain untuk keduanya. Tidak ada skema permainan, tidak ada pergerakan, tidak ada segitiga. Semua yang dikerjakan PSG ialah untuk memercayakan satu kali lagi pada Kylian Mbappe, yang tidak bisa lakukan semua sendiri – khususnya saat dia cuma mempunyai tiga tembakan pas target dalam 90 menit, seperti yang dia kerjakan diakhir minggu.

Umumnya, kritis hadir dikit setelah itu. Kembali di masa pra-Qatar, dahulu di bulan November serta Desember. Sering, Paris Saint-Germain akan meledak pada musim ini. Semenjak 2011 serta kehadiran petrodolar, umumnya berlangsung pada bulan Februari atau Maret, saat rutinitas keluar Liga Champions berlangsung.

Tapi lihat team PSG benar-benar miskin, seperti yang kita lihat di hari Minggu dalam kekalahan 2-1 di Rennes, pada awal musim, benar-benar jarang-jarang. Tetapi, itu tidak mengagetkan.

Di Brittany, team tampilkan semua kekurangannya, semua permasalahannya, serta semua kekurangannya cuma pada sebuah laga. Minimnya kohesi serta semangat team kemungkinan yang paling menonjol. Parisians tidak bermain jadi team. Mereka tidak bermain untuk keduanya. Tidak ada skema permainan, tidak ada pergerakan, tidak ada segitiga. Semua yang dikerjakan PSG ialah untuk memercayakan satu kali lagi pada Kylian Mbappe, yang tidak bisa lakukan semua sendiri – khususnya saat dia cuma mempunyai tiga tembakan pas target dalam 90 menit, seperti yang dia kerjakan diakhir minggu.

Advertisement

Leave a comment

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: